Demi Tahun Politik 2024, Calon Panglima TNI Harus The Rising Star

Demi Tahun Politik 2024, Calon Panglima TNI Harus The Rising Star

JAKARTA – Presiden Joko Widodo belum mengumumkan nama calon Panglima TNI yang akan diajukan ke DPR menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, isu terus beredar dan banyak pihak yang sudah menanggapi.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin diperlukan sosok The Rising Star untuk mengemban amanah kepemimpinan TNI guna melewati 2024 yang banyak aktivitas politik.

Itu dikatakan dalam diskusi bertajuk “Tantangan Besar Panglima TNI Baru” di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/9).

“Opsi pertama kalau ketiga kepala staf angkatan menjadi Panglima TNI secara bergantian, maka tahun 2024 tidak bisa masuk ke ranah Pemilu. Karena itu, opsi keduanya harus ada The Rising Star,” ungkapnya.

Yang dimaksud The Rising Star oleh TB Hasanuddin adalah pati yang menjabat KSAD KSAU dan KSAL, untuk meneruskan kepemimpinan menghadapi Pemilu 2024.

Sebab, melihat masa tugas, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa akan pensiun pada 1 Desember 2022. Laksamana TNI Yudo Margono pensiun pada 1 Desember 2023. Kemudian, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pensiun Mei 2023.

Oleh karena itu, menurut TB Hasanuddin, ketiga kepala staf angkatan tersebut tidak bisa mempersiapkan diri untuk pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres), Pemilu Legislatif (Pileg), dan Pilkada 2024.

“Kalau mau Panglima TNI ke depan mendampingi Kapolri Jenderal Polisii Listyo Sigit yang pensiun 2027, maka harus ada Panglima TNI dari kepala staf angkatan yang baru. Kita tidak bisa melihat siapa The Rising Star ke depan,” imbuhnya.

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: